Semua diantara kita pasti sepakat bahwa kebocoran pada atap rumah sangatlah menganggu penghuninya, dan jika terus-terusan dibiarkan begitu saja akan berakibat kebocoran semakin besar dan akan merusak material atap dan struktur atap iru sendiri, apalagi tetesan air akn sangat tidak nyaman berada diantara ruangan rumah kita.
Jika tetesan air langsung jatuh ke lantai mungkin bukan masalah besar dikasih ember untuk menampung tetesan bisa dikatakan separuh selesai masalahnya, tetapi jika tetesan mengenai perabot kita yang terbiat dari bahan yang mudah lapuk karena air, seperti furnitur dari kayu akan menyebabkan masalah lain, apalagi tetesan air berada pada kamar tidur atau bahkan langsung mengenai kasur, masalahnya akan bertambah.
Nah untuk itu kali ini Tabloid Rumah Idaman akan berbagi beberapa hal yang bisa mengakibatkan kebocoran pada atap sehingga kita bisa mengambil langkah tindakan pencegahan...
Kemiringan atap rumah yang kurang curam
Kemiringan atap yang kurang curam atau landai akan beresiko air hujan yang menerpa tidak dapat tercurah ke bawah cepat dan lancar. Terutama disaat hujan lebat yang debit airnya pasti juga banyak. Dan akibatnya, sebagian air masih tetap berada di atap rumah, air yang tidak segera turun ini akan mencari celah sekecil apapun pada atap, terutama pada bagian sambungan/pertemuan penutup atap (seperti genteng, asbes, dll). Kemiringan atap ini setidaknya minimal adalah 27 o, supaya air hujan bisa segera mengalir turun ke bawah untuk selanjutnya ke saluran pembuangan kota.
Pemasangan genteng yang kurang baik
Supaya atap tidak bocor, penutup atap seperti asbes, genteng atau zink alum haruslah dengan benar terpasang, jangan sampai ada celah yang bisa menyebabkan air hujan masuk ke dalamnya. Genteng haruslah dipasang dengan cara yang tepat, hingga antara satu genting dgn genteng yang lainnya dapat saling mengunci dengan rapat. Genteng sebaiknya yang terbuat dari bahan berkualitas baik, karena genteng seperti ini mempunyai bentuk yang presisi antara genteng satu dengan lainnya. Dalam hal pemasangan genteng, seharusnya dilakukan oleh tukang yang berpengalaman.
Permasalahan dengan talang air
Talang adalah saluran yang mengalirkan air dari permukaan atap ke saluran pembuangan arah bawah. Maka pastikanlah bahwa talang tersebut telah terpasang dengan benar, sambungan pada jurai talang-pun juga harus diperhatikan dengan teknik pemasangan yang benar pula. Talang harus menggunakan bahan berkualitas supaya talang dapat tahan lama terhadap suhu panas. Selain bahan dan bentuk bahan talang, yang juga harus diperhatikan adalah ukurannya. Ukuran talang haruslah sesuai dengan debit air yang akan dialirkan, artinya semakin besar atau lebar bidang atap maka ukuran lebar talang harus disesuaikan. Jika ukuran talang terlalu kecil untuk ukuran luas bidang atap yang besar dan lebar, maka tidak semua air bisa dengan segera dialirkan, justru akan membuat kebocoran pada atap karena air akan masuk ke sela-sela genteng.
Terdapat sampah di atas atap
Kita harus tetap menjaga kebersihan atap karena jika terdapat sampah, maka akan beresiko kebocoran. Sampah seperti daun-daun amat sering penyebab kebocoran. Jika daun-daunan ini menumpuk pada talang, maka akan menghambat aliran air untuk segera mengalir ke bawah, dan pada akhir meluber ke sela-sela atap.
Ada celah di bubungan atap
Bubungan adalah bagian tertinggi dari atap. Pada bubungan ini dipasangkan jenis genteng knock dan biasanya diperkuat dengan adukan semen pasir. Jika perbandingan semen dan pasir tak berimbang, maka ini dapat mengakibatkan adukan semen tersebut ditak menyatu dengan genteng, lebih parahnya lagi adalah bahwa setelah kering adukan semen tersebut mudah retak, hingga memungkinkan air untuk memasuki celah retakan tersebut. Perubahan iklim cuaca bisa juga menjadi penyebab adukan semen dan pasir ini menjadi rusak, retak bahkan terlepas dari genteng knock. Juga teknik pemasangan yang sembrono dan tidak dilakukan oleh tukang berpengalaman dapat menjadi penyebab atap rumah bocor.
Jika tetesan air langsung jatuh ke lantai mungkin bukan masalah besar dikasih ember untuk menampung tetesan bisa dikatakan separuh selesai masalahnya, tetapi jika tetesan mengenai perabot kita yang terbiat dari bahan yang mudah lapuk karena air, seperti furnitur dari kayu akan menyebabkan masalah lain, apalagi tetesan air berada pada kamar tidur atau bahkan langsung mengenai kasur, masalahnya akan bertambah.
Nah untuk itu kali ini Tabloid Rumah Idaman akan berbagi beberapa hal yang bisa mengakibatkan kebocoran pada atap sehingga kita bisa mengambil langkah tindakan pencegahan...
Kemiringan atap rumah yang kurang curam
Kemiringan atap yang kurang curam atau landai akan beresiko air hujan yang menerpa tidak dapat tercurah ke bawah cepat dan lancar. Terutama disaat hujan lebat yang debit airnya pasti juga banyak. Dan akibatnya, sebagian air masih tetap berada di atap rumah, air yang tidak segera turun ini akan mencari celah sekecil apapun pada atap, terutama pada bagian sambungan/pertemuan penutup atap (seperti genteng, asbes, dll). Kemiringan atap ini setidaknya minimal adalah 27 o, supaya air hujan bisa segera mengalir turun ke bawah untuk selanjutnya ke saluran pembuangan kota.
Pemasangan genteng yang kurang baik
Supaya atap tidak bocor, penutup atap seperti asbes, genteng atau zink alum haruslah dengan benar terpasang, jangan sampai ada celah yang bisa menyebabkan air hujan masuk ke dalamnya. Genteng haruslah dipasang dengan cara yang tepat, hingga antara satu genting dgn genteng yang lainnya dapat saling mengunci dengan rapat. Genteng sebaiknya yang terbuat dari bahan berkualitas baik, karena genteng seperti ini mempunyai bentuk yang presisi antara genteng satu dengan lainnya. Dalam hal pemasangan genteng, seharusnya dilakukan oleh tukang yang berpengalaman.
Permasalahan dengan talang air
Talang adalah saluran yang mengalirkan air dari permukaan atap ke saluran pembuangan arah bawah. Maka pastikanlah bahwa talang tersebut telah terpasang dengan benar, sambungan pada jurai talang-pun juga harus diperhatikan dengan teknik pemasangan yang benar pula. Talang harus menggunakan bahan berkualitas supaya talang dapat tahan lama terhadap suhu panas. Selain bahan dan bentuk bahan talang, yang juga harus diperhatikan adalah ukurannya. Ukuran talang haruslah sesuai dengan debit air yang akan dialirkan, artinya semakin besar atau lebar bidang atap maka ukuran lebar talang harus disesuaikan. Jika ukuran talang terlalu kecil untuk ukuran luas bidang atap yang besar dan lebar, maka tidak semua air bisa dengan segera dialirkan, justru akan membuat kebocoran pada atap karena air akan masuk ke sela-sela genteng.
Terdapat sampah di atas atap
Kita harus tetap menjaga kebersihan atap karena jika terdapat sampah, maka akan beresiko kebocoran. Sampah seperti daun-daun amat sering penyebab kebocoran. Jika daun-daunan ini menumpuk pada talang, maka akan menghambat aliran air untuk segera mengalir ke bawah, dan pada akhir meluber ke sela-sela atap.
Ada celah di bubungan atap
Bubungan adalah bagian tertinggi dari atap. Pada bubungan ini dipasangkan jenis genteng knock dan biasanya diperkuat dengan adukan semen pasir. Jika perbandingan semen dan pasir tak berimbang, maka ini dapat mengakibatkan adukan semen tersebut ditak menyatu dengan genteng, lebih parahnya lagi adalah bahwa setelah kering adukan semen tersebut mudah retak, hingga memungkinkan air untuk memasuki celah retakan tersebut. Perubahan iklim cuaca bisa juga menjadi penyebab adukan semen dan pasir ini menjadi rusak, retak bahkan terlepas dari genteng knock. Juga teknik pemasangan yang sembrono dan tidak dilakukan oleh tukang berpengalaman dapat menjadi penyebab atap rumah bocor.
0 Response to "Yuk Kita mengenal Beberapa Penyebab Kebocoran Rumah Kita"
Posting Komentar