Mengenal Berbagai Macam Jenis Lantai Untuk Rumah Minimalis

lantai adalah satu ornamen dalam rumah yang juga harus mendapatkan pehatian, karena banyaknya jenis dan tipe lantai rumah saat ini kadang membuat kita bingung untuk menentukan pilihan lantai jenis apa yang cocok dengan konsep tema rumah idama kita.

Pemilihan model dan jenis lantai yang tepat dan tidak harus berharga mahal adalah pilihan yang bijak, dan berikut beberapa material penutup lantai yang bisa dijadikan refrensi. Untuk menciptakan rumah minimalis anda. Kali ini Tabloid Rumah Idaman akan membahas lantai menurut dari jenis bahan materialnya....
Lantai Marmer dan Granit
Kedua jenis lantai di atas sekilas hampir sama tetapi sesungguhnya berbeda,  perbedaannya adalah asal muasal bahan atau material yang terbentuk, khusus hal perbedaan antara lantai murmaer dan granit akan kami bahasa pada tulisan selanjutnya. Batuan alam ini terbilang jenis penutup lantai yang mewah. Dihasilkan dari bebatuan dengan motif dan warna bervariasi. Umumnya digunakan untuk menghasilkan ruang yang elegan dan bersuhu rendah. Untuk lantai marmer membutuhkan perawatan khusus, karena sisa kotoran makanan dan minimum bisa menjadi noda jika tidak cepat-cepat dibersihkan.

Proses pemasangannya pun terbilang sangat mudah karena jenis lantai ini mempunyai tingkat presesi yang sangat tinggi, sehingga bisa mendapatkan hasil yang sangat rapi, seperti tanpa nat sama sekali, dan bayangan yang ditimbulkan terasa bayangan yang dihasilkan oleh cermin. Dari kelebihannya tersebut lantai murmer dan granit ini tentunya harganya cukup mahal

Lantai Kayu
Lantai kayu bisa juga menjadi pilihan untuk lantai rumah idaman anda, lantai kayu akan dapat menhadirkan suasana yang natural sehingga sangat cocok dengan konsep rumah yang cenderug menonjolkan konsep natural. Lantai kayu merupakan jenis lantai yang belum banyak digunakan oleh masyarakat sekarang ini. Sehingga penggunaan lantai kayu akan mampu memunculkan kesan eksotik dan terlihat unik dibandingkan dengan lantai jenis lainnya.

Di luar negeri, lantai kayu ini sudah banyak digunakan oleh masyarakat di sana. Selain lebih bernilai artistik, penggunaan lantai kayu dinilai akan mendekatkan diri manusia dengan alam. Itulah mengapa, tren lantai kayu kini semakin cepat berkembang di tengah masyarakat.

Penggunaan lantai kayu sendiri sebenarnya bukan hal yang baru. Masayrakat di masa lalu pun sudah menggunakan lantai kayu di rumah-rumah mereka. sebagai contoh adalah rumah yang berbentuk joglo yang hingga kini masih bisa dijumpai. Rumah ini memiliki desain lantai kayu yang sangat menarik dan tidak terlihat kuno. Apalagi jika tata letak yang ada di dalam rumah tersebut terlihat menonjolkan kesan tradisional sehingga berkesan eksotik. Di sisi lain, penggunaan lantai kayu disukai karena mampu menghasilkan nuansa sejuk. Bagi masyarakat yang tinggal di kota, hal ini sangat sesuai karena suhu udara di kota yang cenderung panas. Pun, tekstur kayu yang lembut sangat baik untuk kesehatan kaki daripada lantai yang terbuat dari keramik yang teksturnya keras.

Lantai kayu dari Indonesia umumnya menggunakan materi dari kayu jati, kayu merbau, kayu kelapa, kayu sungkai, kayu sonokeling, kayu bengkirai, dan kayu ulin. Sementara, kayu-kayu impor umumnya terbuat dari kayu oak, lime, cherry, walnut atau maple. Sementara itu, bentuk lantai kayu dapat berbentuk kayu strip dengan lidah alur untuk menyambungkan lantai-lantai, plank dengan tigas strip kayu, atau parket.

Namun demikian, bagi yang menginginkan lantai rumahnya terbuat dari kayu harus melakukan perhitungan matang. Siapkan waktu yang cukup agar bisa memilih jenis kayu yang mampu memiliki usia cukup panjang. Selain itu, lantai kayu harus pula diberikan perawatan yang lebih, agar tidak mudah lapuk. Oleh karena itu, bagi rumah yang manggunakan lantai kayu, sebaiknya bisa menjaga kebersihan. Tujuannya agar lantai tersebut bisa lebih tahan lama. Akan lebih baik, jika lantai kayu ini tidak diberikan cat pewarna dan cukup diberi politur saja agar tekstur serat kayu masih tetap terlihat dan berkesan eksotik.

Penutup Lantai Buatan
Material buatan lebih sering digunakan dari pada penutup lantai alami. Selain variasi produknya lebih banyak, harganya pun relatif lebih terjangkau.Untuk urusan warna dan motif , material ini juga merajai finishing penutup lantai. Lantai Buatan itu seperti:

Lantai Keramik
Teknologi saat ini sangat memungkinkan keramik memiliki variasi motif dan warna beragam. Karenanya keramik masih menjadi primadona untuk finising penutup lantai. Pola desain dan tampilan keramik juga terlihat menarik secara estetika. Dan yang paling diminati oleh para pengguna adalah harganya yang sangat terjangkau.

Lantai Vinyl
Masih sedikit kalangan yang menggunakan lantai ini.Terbuat dari bahan vinyl dan berupa lembaran tipis.aplikasi menggunakan lem pada bidang datar. Vinyl banyak diminati untuk mengganti peran lantai kayu yang sudah terbilang mahal harganya.

Lantai vinyl merupakan lantai berbahan dasar PVC dan mempunyai sifat lentur . Lantai ini memiliki motif unik dan tekstur yang beragam. Rahasia kekayaan motif yang dimilikinya terletak pada teknologi printing yang menyertai proses produksinya. Sehingga motif dapat dipilih sesuai selera dan amat mirip dengan tekstur aslinya.

Lantai vinyl ini memiliki sifat fisik yang lentur, sehingga membuatnya mudah diaplikasikan dan nyaman untuk diinjak. Material ini juga dilengkapi dengan bahan antigores. Namun, untuk menjaga keawetannya tetap harus dijaga dari sentuhan benda tajam karena material ini tetap tak sekeras batu alam maupun keramik.