Dari kiita semua pasti sudah tahu tentang lampu LED yang lebih hemat daya listriknya, namun begitu masih banyak masyarakat Indonesia yang masih belum menggunakan lampu LED, alasan utamanya adalah karena harganya yang mahal yaitu berkisar antara 50 - 120 ribu rupiah, namun begitu harga ini relatif murah jika dibandingkan dengan lampu yang murahpun misalnya di pasaran ada lampu yang harganya 6000 rupiah tetapi daya tahannya cuma 6 bulan, berbeda dengan lampu LED bisa bertahan sampai dengan 12 tahun, dan yang perlu anda perhatikan adalah watch-nya yang tidak lebih dari 10 watch sehingga bisa menghemat 50% pemakaian listrik anda.
Jika anda tertarik silahkan simak dulu beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang lampu LED:
1. Lupakan satuan Watt
Bila biasanya Anda selalu memperhatikan watt, maka kini perhatikanlah lumen pada lampu LED tersebut. Lumen adalah tingkat kecerahan cahaya. Lampu LED 6-9 Watt dapat menghasilkan lumen 450, setara dengan lampu pijar 60 Watt.
2. Pilih warna hangat untuk hunian
Untuk penerangan interior hunian, umumnya jenis lampu yang dipilih adalah lampu pijar berwarna kuning. Warna ini dianggap dapat memberi citra hangat pada ruang. Dalam standar warna lampu LED, tingkat “hangat” pencahayaannya diukur dalam satuan Kelvin. Anda dapat memilih LED pada kisaran 2.700-3.500 Kelvin.
3. Investasi
Menggunakan lampu LED bisa dibilang seperti investasi, karena biaya yang Anda keluarkan saat membeli akan terbayar kembali dengan penghematan selama penggunaan. Bisa diperkirakan, penggunaan LED 6-8 Watt dalam setahun membutuhkan daya listrik sebesar 329 Kilowatt. Sebagai perbandingan, lampu pijar 60 Watt yang sama terangnya, membutuhkan daya listrik 3.285 Kilowatt dalam setahun.
4. Redup atau cerah, sama murahnya
Menggunakan dimmer untuk mengatur terang-redupnya lampu memang berpengaruh terhadap banyaknya daya listrik yang digunakan. Tapi tidak dengan LED. Anda dapat membeli LED yang memang sudah lengkap dengan dimmer, dan meskipun dinyalakan dalam tingkat intensitas maksimal, daya listrik yang digunakan tetap sama.
5. Harus melepaskan panas
Ketika dinyalakan, sebuah lampu LED memang terasa dingin namun ini tak berarti LED tidak melepaskan panas seperti lampu pijar biasa. Bedanya, panas yang dilepaskan LED ditarik kembali oleh heat sink yang ada di dasar lampu, kemudian panas dihantarkan ke udara.
Bila lampu LED ditempatkan di tempat tertutup, panas yang dilepaskan tentu saja akan terperangkap di ruang tersebut. Dalam jangka waktu lama, kondisi ini dapat merusak daya tahan lampu LED itu sendiri.
Jika anda tertarik silahkan simak dulu beberapa hal yang perlu anda ketahui tentang lampu LED:
1. Lupakan satuan Watt
Bila biasanya Anda selalu memperhatikan watt, maka kini perhatikanlah lumen pada lampu LED tersebut. Lumen adalah tingkat kecerahan cahaya. Lampu LED 6-9 Watt dapat menghasilkan lumen 450, setara dengan lampu pijar 60 Watt.
2. Pilih warna hangat untuk hunian
Untuk penerangan interior hunian, umumnya jenis lampu yang dipilih adalah lampu pijar berwarna kuning. Warna ini dianggap dapat memberi citra hangat pada ruang. Dalam standar warna lampu LED, tingkat “hangat” pencahayaannya diukur dalam satuan Kelvin. Anda dapat memilih LED pada kisaran 2.700-3.500 Kelvin.
3. Investasi
Menggunakan lampu LED bisa dibilang seperti investasi, karena biaya yang Anda keluarkan saat membeli akan terbayar kembali dengan penghematan selama penggunaan. Bisa diperkirakan, penggunaan LED 6-8 Watt dalam setahun membutuhkan daya listrik sebesar 329 Kilowatt. Sebagai perbandingan, lampu pijar 60 Watt yang sama terangnya, membutuhkan daya listrik 3.285 Kilowatt dalam setahun.
4. Redup atau cerah, sama murahnya
Menggunakan dimmer untuk mengatur terang-redupnya lampu memang berpengaruh terhadap banyaknya daya listrik yang digunakan. Tapi tidak dengan LED. Anda dapat membeli LED yang memang sudah lengkap dengan dimmer, dan meskipun dinyalakan dalam tingkat intensitas maksimal, daya listrik yang digunakan tetap sama.
5. Harus melepaskan panas
Ketika dinyalakan, sebuah lampu LED memang terasa dingin namun ini tak berarti LED tidak melepaskan panas seperti lampu pijar biasa. Bedanya, panas yang dilepaskan LED ditarik kembali oleh heat sink yang ada di dasar lampu, kemudian panas dihantarkan ke udara.
Bila lampu LED ditempatkan di tempat tertutup, panas yang dilepaskan tentu saja akan terperangkap di ruang tersebut. Dalam jangka waktu lama, kondisi ini dapat merusak daya tahan lampu LED itu sendiri.
0 Response to "Mengenal Lampu LED Untuk Ruangan Anda"
Posting Komentar